Mengendalikan Emosi (Wanita)

Bagaimana Mengendalikan Emosi
(wanita)




Salah satu keunikan yang dimiliki wanita adalah kehidupan emosi yang dinamis. Tanpa kehidupan emosi yang dinamis, hidup terasa kering dan membosankan. Namun kalau tidak berhati-hati, keunikan ini dapat pula menjadi kelemahan yang berpotensi
menciptakan masalah. Salah satu hal yang kerap mengejutkan suami adalah betapa cepatnya istri mengeluarkan reaksi emosional. Sudah tentu suami tidak akan berkeberatan dengan reaksi spontan dan cepat yang bersifat positif. Namun bila reaksi ini bersifat negatif, pada umumnya suami bersikap takut dan defensif. Kecenderungan pria menghadapi hal ini biasanya adalah
menjauh atau berusaha meredam. Itu sebabnya penting bagi istri untuk belajar mengendalikan reaksi yang bermuatan emosi kuat.





Berikut akan dipaparkan beberapa
saran untuk mengendalikan lonjakan
emosi :

1. KUNCI PERTAMA DALAM PENGENDALIAN EMOSI ADALAH PENGENDALIAN PIKIRAN.
Salah satu penyebab mengapa emosi mudah keluar tak terkendali adalah dikarenakan berkembangnya
pemikiran secara ekstrem. Sebagai contoh, istri melihat suami berbicara secara akrab dengan seorang wanita. Begitu melihat, istri tanpa sadar dan dengan cepat membayangkan skenario terburuk yaitu bahwa si suami sebenarnya menyukai perempuan itu, bahwa si suami tidak lagi menyukainya (si istri), bahwa si wanita juga menyukai si suami, dan bahwa si suami akan dan pasti meninggalkannya bila pertemanan ini berlanjut.
Ketika pemikiran liar muncul, ia mesti berdialog dengan diri sendiri. Sebagai contoh, ia harus mengajukan bukti terlebih dahulu, sebelum memberi kesimpulan sejauh itu. Ia mesti menimbang apa yang dilihatnya dari
konteks yang lebih menyeluruh dan tidak hanya menyoroti dari satu sudut saja.



2. KEDUA, UNTUK DAPAT MENGENDALIKAN EMOSI DIPERLUKAN TINDAKAN ANTISIPATIF ATAU PERENCANAAN.

Kebanyakan reaksi emosional keluar tanpa kendali oleh karena kita merasa bahwa situasi telah lepas kendali. Itu sebabnya sebelum menghadapi sesuatu penting bagi kita untuk mengantisipasi situasi yang akan dihadapi itu. Sebagai contoh, ibu hendak mengajak anak pergi ke pusat perbelanjaan untuk membeli sesuatu. Nah, si ibu harus mengantisipasi situasi tersebut sebelum pergi. Jika ada toko mainan, kira-kira apakah yang akan dilakukan anak. Atau, jika ada arena bermain, apakah yang akan dilakukan anak. Bila waktu tersedia, mungkin ada baiknya bagi si ibu untuk merencanakan, memberi kesempatan kepada anak untuk bermain sejenak. Bila memang sudah waktunya bagi anak untuk membeli mainan, pikirkan mainan apakah yang dapat dibelikan. Semua perencanaan ini memudahkan si ibu untuk bereaksi ketika anak meminta untuk dibelikan mainan atau untuk bermain.

3. KETIGA, ISTRI PERLU MENUNJUKKAN SIKAP SEDIA UNTUK DIKOREKSI ATAU BERUBAH.

Mungkin istri masih memerlukan waktu yang lama untuk berubah. Mungkin ia tumbuh besar dalam keluarga yang kerap konflik atau lingkungan yang keras sehingga emosi mudah tersulut dan lidah sukar terkendali. Jika itu situasinya, jangan ragu untuk menyampaikan kepada suami bahwa ia sadar akan kelemahannya dan bahwa ia menerima teguran suaminya. Namun ia perlu waktu untuk berubah. Jadi, kendati sedikit, usahakanlah perubahan. Sewaktu suami melihat perubahan pada istri, ia pun terdorong untuk menerima istri dengan kelemahannya. Terlebih penting lagi, ia merasa bahwa perkataannya telah didengarkan oleh si istri. Sebaliknya, bila suami merasa bahwa istri tidak menggubris tegurannya dan terus berkelakuan seenaknya tatkala marah, pada akhirnya suami putus asa dan tidak lagi mau menyampaikan teguran. Komunikasi terganggu dan relasi pun retak.

4. TERAKHIR, SEBELUM MENGELUARKAN PERKATAAN APA PUN, SEDAPATNYA PIKIRKAN DAMPAKNYA: PANJANG ATAU PENDEK.

Dengan kata lain, selalu pikirkan tujuan mengapa kita mengatakannya. Jangan mengeluarkan perkataan hanya untuk memuaskan hasrat di hati. Adakalanya istri mengeluarkan perkataan yang melukai hati suami
sehingga akhirnya suami menjadi tawar hati. Atau, memarahi anak sampai-sampai anak terus memendam
luka di usia dewasa. Ingat, perkataan dapat membangun dan menghancurkan jiwa seseorang.








Sumber: www.jimpress.net
Mengendalikan Emosi (Wanita) Mengendalikan Emosi (Wanita) Reviewed by szezukeey on 05:07 Rating: 5

1 comment:

  1. ArenaDomino Partner Terbaik Untuk Permainan Kartu Anda!
    Halo Bos! Selamat Datang di ( arenakartu.org )
    Arenadomino Situs Judi online terpercaya | Dominoqq | Poker online
    Daftar Arenadomino, Link Alternatif Arenadomino Agen Poker dan Domino Judi Online Terpercaya Di Asia
    Daftar Dan Mainkan Sekarang Juga 1 ID Untuk Semua Game
    ArenaDomino Merupakan Salah Satu Situs Terbesar Yang Menyediakan 9 Permainan Judi Online Seperti Domino Online Poker Indonesia,AduQQ & Masih Banyak Lain nya,Disini Anda Akan Nyaman Bermain :)

    Game Terbaru : Perang Baccarat !!!

    Promo :
    - Bonus Rollingan 0,5%, Setiap Senin
    - Bonus Referral 20% (10%+10%), Seumur Hidup


    Wa :+855964967353
    Line : arena_01
    WeChat : arenadomino
    Yahoo! : arenadomino

    Situs Login : arenakartu.org

    Kini Hadir Deposit via Pulsa Telkomsel ( Online 24 Jam )
    Min. DEPO & WD Rp 20.000,-

    INFO PENTING !!!
    Untuk Kenyamanan Deposit, SANGAT DISARANKAN Untuk Melihat Kembali Rekening Kami Yang Aktif Sebelum Melakukan DEPOSIT di Menu SETOR DANA.

    ReplyDelete

wanted

Powered by Blogger.